Selasa, 28 Januari 2020

Ketika Pagi Buta: Kenapa tiba-tiba ada rindu?

            Pagi-pagi begini, aku sudah merindukanmu. Aku juga heran, tidak seperti biasanya. Bahkan jauh sebelum aku terbangun dan membuka mata. Sepertinya rinduku semakin parau. Atau paru-paruku mulai sesak dengan simpanan perasaan-perasaan lain. Aku bahkan belum begitu yakin dengan ini.
            Senang melihat rekan-rekanmu keluar bilik, mengenakan pakaian biru-biru sragam sekolah, rapi, rambut klimis, wajah berseri, atau mungkin juga wangi, kaus kaki, sepatu, dan dengan gagah melangkah menuju halaman sekolah. Ku kira kau akan lebih dari mereka.
            Dan aku merindukan menjadi sepertimu. Siswa yang setiap pagi punya kepercayaan diri tinggi dengan segudang harapan-harapan yang sudah menyerang kepala. Ah, masa-masa sekolah memang mengasyikkan. Dan kau akan tahu bagaimana sebenarnya nikmat sekolah ketika telah selesai sekolahmu itu. kau tinggal mengenang-ngenang kejadian apa-apa, atau kesibukan apa-apa. Sungguh, soal ini kau harus semangat. Buat kenangan yang bagus-bagus.
            Aku juga rindu cerita-cerita soal sekolahmu. Atau tugas-tugas menumpuk, yang selalu membuatmu menggemaskan ketika serius mengerjakan atau mencari bahan-bahan. Dan disela-selanya, bahkan setelah rampung, kau selalu menukaskan senyum. Dan aku, tentu saja, telah lebih dulu menjerat itu, atau menatap dan menetap di kedalaman matamu yang rayu. Sebelum nanti kau lengang, berpamitan.
             



0 komentar:

Posting Komentar