Kamis, 16 Januari 2020

I Never Believe in Destruction!


Persetan dengan kebinasaan! Sejak beberapa hari kita tak bertemu, dendam yang kukira akan mengakar dan menjalar kepermukaan malah menjadi rindu. Aku justru kelewat batas kalau sudah mengingatmu. Duka kusangka bahagia, bahagia kunikmati layaknya tawa-tawa kita. Dan aku tidak pernah mau senasib dengan jera.
            Kau tak usah khawatir soal bagaimana kesehatanku. Walaupun sebetulnya itu yang kutunggu. Kau tanyai aku soal makan, mandi, atau hal-hal yang lumrah dilakukan ibu pada anak-anaknya yang dimanja itu. Ah! Maniak!
            Manusia selalu dendam dengan luputnya. Tidak ada yang benar-benar merasa nyaman dengan kesalahan. Kau tahu? Semakin jauh aku berlari darimu, semakin pula wajahmu melekat dalam ingatanku. Memang, aku telah mengaku kalah untuk banyak hal. Kau yang selalau banyak memberiku alasan agar terus berbenah. Kau yang kerap menempa egoku hingga pada akhirnya aku ingin lebih kuat.
            Kau tak boleh pergi! Persetan dengan kebinasaan!. Hingga pada malam-malam setelah tulisan ini merayap pada langit mimpiku, aku tak peduli kau baca atau tidak. Baik sekarang atau kapanpun, aku tak peduli. Aku menulis ini memang bukan untuk kau baca! Aku hanya ingin memberi kepastian kepada diriku sendiri bahwa aku mencintaimu. Bahwa aku menolak kebinasaan hanya karena ingin selalu bersamamu!


Selamat malam, 

_____
Aku tak pernah percaya pada kebinasaan.
Orang-orang yang sering kali kita lihat tak bernyawa itu, ternyata hanya pindahan
dan akan hidup kembali sebagai dirinya sendiri.
Tidak butuh basa-basi. Atau topeng-topeng penutup aib sengkuni.
Semua akan kentara sebagaimana semestinya.

Dan kau, barangkali, baru akan mengakui sebesar apa rinduku ini
setelah kita dipertemukan sebagai jiwa yang apa adanya.
Aku bisa melihat seisi tubuhmu meski kau tak mau,
kau bisa melihat milikku meski malu-malu

Lalu, haruskah kita tunggu bersama hari perpindahan itu?
Akankah kita hanya akan bercinta dalam cerita dan kata-kata?


لم أؤمن قط بالدمار.
الأشخاص الذين نراهم في كثير من الأحيان هامدين ، اتضح أنه مجرد نقل
والعودة إلى الحياة كما هو نفسه.
لا حاجة لمزيد من اللغط. أو غطاء قناع عار.
كل شيء سيكون واضحا كما ينبغي.

وأنت ، ربما ، سوف تعترف فقط كم افتقد هذا
بعد أن نجتمع معا كما الروح.
أستطيع أن أرى جسمك كله حتى لو كنت لا تريد ،
تستطيع أن ترى الألغام على الرغم من خجول

ثم ، يجب أن ننتظر معا ليوم النقل؟
هل سنجعل الحب في القصص والكلمات فقط؟

Afwan, 23.16 / 16 Januari 2020


0 komentar:

Posting Komentar