"Kepada hari-hari yang dianugerahkan Tuhan..."
Hidup tidak
sesulit yang kita bayangkan. Tapi juga tak sebercanda minion. Kita tahu
bahwa, akan ada hari dimana segala permasalahan bisa kita hadapi dengan tenang
dan lapang dada. Untuk mencapai itu, tentu ada banyak latihan-latihan
pengolahan mental dan hati. Dan masing-masing persoalan dari berbagai masalah
akan terjawab, diantara problema yang akan muncul nanti.
Musuh paling
besar dan sangat berat adalah kemalasan. Bagaimana mungkin kita bisa
mencapai target hidup kalau terus neburuti malas? Bahkan dikatakan bahwa,
yang terhebat adalah yang paling bisa menahan hawa nafsunya, kemalasannya. Tentu
berat. Lalu bagaimana? Cara terbaik adalah terus melawan malas itu. Menanamkan semangat
dan keyakinan secara continu.
Dan, beberapa
hari belakangan aku sering kalut. Suka tidur tapi sulit bangun. Tapi ada
benarnya juga, tulisan-tulisanku sebelumnya yang membicarakan ridu itu. Kini
tak perlu kupersoalkan lagi. Rindu kini datangnya tepat waktu, tidak sampai
mengganggu aktivitas lain. Karena pada dasarnya, rindu hanya selingan. Semacam
pendongkrak semangat, atau setidaknya pengisi kekosongan hati yang malang.
Kemudian,
percaya atau tidak, hati memang perlu dibersihkan selalu. Setiap waktu. Dengan dzikir,
tilawah, dan apapun itu yang berbau kebaikan. Karena pada dasarnya, baiknya
fisik, jika tidak diimbangi dengan kejernihan hati akan oleng. Mudah ambruk.
Begitupun cinta
dan kasih sayang. Tidak akan bisa akur kalau bukan dengan hati bening. Karena,
seperti pada hadis, bahwa segala laku berpusat pada hati. Hati kita baik, maka
segala yang kita lakukan, ucapkan, dengarkan, dan lain sebagainya juga akan
baik. Begitupun sebaliknya.
Oh, ya. Soal
melepas penat. Mungkin ini adalah salah satu yang saya lakukan. Berbicara dan
terus mengkritik diri menggunakan tulisan. Semau saya, sepuasnya. Bagi saya,
intropeksi itu penting sekali. Tentu untuk mengoreksi dan menakar seberapa diri
kita hari ini. Kemudia tinggal lenjut dan terus meningkatkan kualitas diri.
Seperti yang
kalian baca. Tulisan hari ini tidak melulu soal cinta ya. Karena daya cintaku
berpindah di wattpad. Disamping itu, belakangan aku juga masih menggarap buku
ke-2, Tuan Rumah. Dikeduanya, aku berusaha menjiwai soal cinta. Dan disini,
kurasa tak perlu berlebihan. Jarang-jarang saja. Hehe.
Dan, apa yang
aku tulisakan disini, berarti apa yang ingin aku tulis saat memegang laptop dan
mulai mengetiknya. Seketika.
Semangat.
0 komentar:
Posting Komentar