Senin, 05 Agustus 2019

Sebuah Usaha Melepas Penat


"Kepada hari-hari yang dianugerahkan Tuhan..."

Hidup tidak sesulit yang kita bayangkan. Tapi juga tak sebercanda minion. Kita tahu bahwa, akan ada hari dimana segala permasalahan bisa kita hadapi dengan tenang dan lapang dada. Untuk mencapai itu, tentu ada banyak latihan-latihan pengolahan mental dan hati. Dan masing-masing persoalan dari berbagai masalah akan terjawab, diantara problema yang akan muncul nanti.

Musuh paling besar dan sangat berat adalah kemalasan. Bagaimana mungkin kita bisa mencapai target hidup kalau terus neburuti malas? Bahkan dikatakan bahwa, yang terhebat adalah yang paling bisa menahan hawa nafsunya, kemalasannya. Tentu berat. Lalu bagaimana? Cara terbaik adalah terus melawan malas itu. Menanamkan semangat dan keyakinan secara continu.

Dan, beberapa hari belakangan aku sering kalut. Suka tidur tapi sulit bangun. Tapi ada benarnya juga, tulisan-tulisanku sebelumnya yang membicarakan ridu itu. Kini tak perlu kupersoalkan lagi. Rindu kini datangnya tepat waktu, tidak sampai mengganggu aktivitas lain. Karena pada dasarnya, rindu hanya selingan. Semacam pendongkrak semangat, atau setidaknya pengisi kekosongan hati yang malang.

Kemudian, percaya atau tidak, hati memang perlu dibersihkan selalu. Setiap waktu. Dengan dzikir, tilawah, dan apapun itu yang berbau kebaikan. Karena pada dasarnya, baiknya fisik, jika tidak diimbangi dengan kejernihan hati akan oleng. Mudah ambruk.

Begitupun cinta dan kasih sayang. Tidak akan bisa akur kalau bukan dengan hati bening. Karena, seperti pada hadis, bahwa segala laku berpusat pada hati. Hati kita baik, maka segala yang kita lakukan, ucapkan, dengarkan, dan lain sebagainya juga akan baik. Begitupun sebaliknya.

Oh, ya. Soal melepas penat. Mungkin ini adalah salah satu yang saya lakukan. Berbicara dan terus mengkritik diri menggunakan tulisan. Semau saya, sepuasnya. Bagi saya, intropeksi itu penting sekali. Tentu untuk mengoreksi dan menakar seberapa diri kita hari ini. Kemudia tinggal lenjut dan terus meningkatkan kualitas diri.

Seperti yang kalian baca. Tulisan hari ini tidak melulu soal cinta ya. Karena daya cintaku berpindah di wattpad. Disamping itu, belakangan aku juga masih menggarap buku ke-2, Tuan Rumah. Dikeduanya, aku berusaha menjiwai soal cinta. Dan disini, kurasa tak perlu berlebihan. Jarang-jarang saja. Hehe.

Dan, apa yang aku tulisakan disini, berarti apa yang ingin aku tulis saat memegang laptop dan mulai mengetiknya. Seketika.

Semangat.   

0 komentar:

Posting Komentar