Semakin dekat saja waktu pelepasan kita. Desember kau bakal pulang, katamu, akan kau bicarakan bagaimana kelanjutan pendidikanmu bersama orangtua dan keluarga. Semoga hal baik selalu menyertaimu.
Dan perkiraanmu, bulan april kau
bakal lengang. Ya, tidak apa lah. Namanya juga laku masa. Segala yang ada di
dunia tidak kekal, pasti selesai dan berganti lainnya.
Kau semakin membuatku semangat
merampungkan tugas akhir kuliah. Semoga sesuai target dan dapat hasil yang
terbaik. Kelak, namamu akan ku bubuhkan pada setiap karyaku sebagai satu
diantara yang paling mengispirasiku.
Malam ini kau datang dengan
sumringah. Aku ingat betul bagaimana senyummu sama seperti ingatku pada
parfummu yang pertamakali kuambu. Ingat betul. Hehe. Dan malam ini kau banyak bercerita tentang segala sesuatu. Hari-harimu di kamar, takror yang seru itu, usaha
melepas malas, keluarga, dan banyak hal. Aku selalu suka mendengar itu darimu.
Mendengarmu, aku jadi ingat ayah
soal bagaimana sikap beliau menghadapi masyarakat yang serba serbi itu. Hwehehe
Baiklah, barangkali aku masih
dalam tahap berdamai dengan segala kemungkinan yang akan terjadi antara kita
nanti. Dan aku tak bisa menulis banyak hal dengan rapi sebab setiap huruf dan
spasi adalah tarik-hembus nafasku saat ini.
November 2020
0 komentar:
Posting Komentar