Jumat, 04 Desember 2020

Begina Begini

 “Tidak semua kebahagiaan akan dibalas kebahagiaan. Tidak semua kebaikan akan dibalas kebaikan”

 

“Semua manusia itu pasti mempunyai perasaan”

 

Kau tahu kenapa aku mengajakmu berangin malam ini? Tentu karena aku rindu. Tidak ada hal lain yang bisa menjawab itu kecuali meresapi kedalaman matamu. Kau nampak lelah malam ini. Aku merasa bersalah. Namun kau menolak ketika kusuruh istirahat, kau tetap ikut. Dan kita, telah berangin dalam gerah kerinduan yang sejak lama ku titipkan mendung.

Kau berkisah banyak tentang serunya seminar tadi. Kau menceritakanya dengan suara seolah-olah kau adalah pematerinya. Aku suka itu. dan sekaligus sebagai bukti bahwa daya tangkapmu teramat bagus.

Kemudian kau meresahkan soal rencanamu pulang. Kau meminta pendapat kapan kiranya waktu yang tepat. Aku meyakinkan agar bagaimanapun juga, kau harus izin. Minimal kepada pembimbingmu. Kau mengiyakan. Dan itu harus.

Aku menawarkan untuk mengantarmu besok malam. Mengantar ke halte bus. Kau bilang begini; ndak usah Mas. Malah merepotkan.

Aku kegirangan mendengar kau bilang seperti itu. Dan sungguh, kalau saja aku merasa direpotkanmu, mana mungkin kita boncengan malam ini? Kau selalu bersikap baik. Aku menghargai itu. dan sekali lagi, ku yakinkan bahwa tak ada kata merepotkan dalam kamus otakku. Apapun yang kau butuhkan, sebisa mungkin aku berusaha agar bisa mewujudkan itu.

Kau tahu kenapa?

Kurasa tak perlulah kau tahu alasannya. Kau cukup terus semangat menggapai mimpi-mimpimu itu. kau tak perlu mencemaskan soal merepotkan atau tidak kepadaku. Tak perlu.

“Semua manusia pasti punya perasaan, Mas!”

Iya, benar. Dan perasaanku kepadamu selalu sama; sayang.

“Aku ingat katae pemateri pas seminar tadi: tidak semua kebahagiaan akan dibalas kebahagiaan. Tidak semua kebaikan akan dibalas kebaikan”

Dan aku untuk kesekian kalinya, aku mengiyakan ucapanmu. Perlu kau tahu, bahwa tak sedikitpun aku berharap imbal balik darimu. Tidak. Kau tak perlu mengembalikan kebahagiaan atau apapun kepadaku. Cukup kau jalani harimu dengan ceria, semangat, sampai kau berhasil nanti. Sungguh, itu lebih dari cukup untuk dikatakan sebagai balasan.

 

 

30 Januari 2020

 


0 komentar:

Posting Komentar